Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

05/05/2011

10 Pebisnis Real estate tersukses di AS

Donald Trump bisa jadi masuk dalam jajaran pebisnis real estate di New York, Amerika Serikat. Namun, ia tidak masuk dalam urutan pebisnis paling sukses. Sebab, konglomerat properti tersebut hanya berada di peringkat ke-14 dari 100 pebisnis yang masuk daftar tahunan yang dilansir The New York Observer. 

Sementara itu, pengembang seperti keluarga Durst, Marc Holliday, dan Andrew Mathias berada di posisi teratas dalam daftar pebisnis tersukses. Mereka berhasil menduduki peringkat tersebut karena tertolong membaiknya pasar real estate.

Dalam daftar pebisnis real estate paling sukses di New York, terdapat pendatang baru, seperti Gary Barnett, Presiden Extell Development Company dan pemilik Nets, Mikhail Prokhorov. Bahkan, Presiden China, Hu Jintao, juga masuk dalam 10 besar pebisnis real estate tersukses di New York.

Berikut 10 pebisnis real estate paling sukses di New York seperti dikutip VIVAnews.com dari laman businessinsider:

10. Stephen Ross, Jeff Blau, dan Bruce Beal


Jabatan: Chairman dan chief executive officer (CEO), presiden, serta wakil presiden eksekutif Related Companies. 

Related diketahui memiliki portofolio luar biasa dan mempunyai aset berkualitas tinggi di seluruh negara senilai lebih dari US$12 miliar.

Harta berharga milik perusahaan itu terletak di Manhattan, yakni Time Warner Center. Selain itu, terdapat rumah dari kantor pusat Time Warner, hotel bintang lima Mandarin Oriental New York, di samping sejumlah toko ritel, dan perumahan mewah.

9. Hu Jintao 
 
Jabatan: Presiden China.

Menurut The Observer, Hu mewakili para investor China yang terbukti berhasil melangkah mantap dalam bisnis properti di New York baru-baru ini.

Mereka tercatat sebagai penyewa utama yang diwakili kelompok Li & Fung dalam bertransaksi. Penjualan tercatat sebesar US$18 juta di America Bank Note Building untuk sebuah perusahaan konstruksi China yang tidak disebutkan namanya tahun lalu.

8. Jonathan Gray 

Jabatan: Senior Managing Director dan wakil kepala Grup Real Estate Blackstone.

Selain sukses berinvestasi di saham, Gray juga sangat berhasil di bisnis real estate. Sejak bergabung di Blackstone hampir dua dekade lalu, Gray berhasil memimpin 11 perusahaan publik yang bergerak di industri real estate dengan pendapatan lebih dari US$100 miliar.

7. Michael Bloomberg 
 
Jabatan: Walikota New York City.

Walikota New York ini seringkali mendapati dirinya bertentangan dengan para raksasa real estate lain. Terakhir, pekan lalu ia memberikan sanksi menutup sebuah industri yang akan membangun apartemen karena tidak memenuhi persyaratan untuk potongan pajak tertentu.

Kendati demikian, ia tetap berpengaruh di kalangan para pebisnis real estate. Sebab, langkah penutupan industri itu didukung undang-undang yang komprehensif untuk membuat bangunan di kota New York lebih hemat energi. 

6. Gary Barnett 

Jabatan: Presiden Extell Development Company.

Sebagai petinggi perusahaan, ia mengawasi portofolio real estate melebihi 10 juta kaki persegi dalam bentuk perumahan, hotel, bangunan komersial, dan ruang ritel.

Selain itu, proyeknya di kawasan distrik kota, International Gem Tower, saat ini sedang dalam konstruksi dan dia telah mendahului pembangunan properti lainnya di lingkungan tersebut.

5. Andrew Jackson, US$119 juta (Rp1,07 triliun)

Sebagai presiden AS ke-7, Jackson diperkirakan memiliki kekayaan sebesar US$119 juta. Presiden berjuluk Old Hickory sebelumnya sempat menyatakan ingin bersentuhan dengan kalangan kelas bawah AS, namun perlahan dia menjelma menjadi presiden terkaya pada era 1800-an.

Jackson yang memimpin AS pada periode 1829-1837 ini seolah 'menikah' dengan kekayaan dan membuat uang dari kegiatan militer. Dia tercatat memiliki tempat tinggal berjuluk The Hermitage dengan luas 1.050 Are (424 ha) dan sepanjang hidupnya memiliki sebanyak 300 budak.

Seiring berjalannya waktu, Jakcson terlilit utang yang sangat besar sepanjang hidupnya. 

4. Theodore Roosevelt, US$125 juta (Rp1,12 triliun)

Sebagai putra yang terlahir dari keluarga terpandang dan kaya, Theodore Roosevelt memperoleh kepercayaan besar dari lembaga keuangan. Roosevelt sempat kehilangan kekayaannya di bisnis peternakan di Dakota dan harus bekerja sebagai penulis untuk membayar berbagai tagihan.

Theodore Roosevelt yang menghabiskan masa mudanya sebagai pelayan masyarakat ini memiliki areal seluas 235 Are (95 ha) berjuluk Sagamore Hills yang terkenal sebagai salah satu areal real estate paling mahal di Long Island. 

3. Thomas Jefferson, US$212 juta (Rp1,91 triliun)

Sebagai Presiden AS ke-3, Thomas Jefferson beruntung memperoleh kekayaan dari ayahnya berupa lahan seluas 3.00 Are (121 ha) dan lusinan budak. Rumahnya yang berjuluk Monticello dengan lahan perkebunan seluas 5.000 Are (2.023 ha) di Virginia merupakan salah satu arsitektur bangunan terbaik kala itu.

Kekayaan Jefferson berasal dari berbagai posisinya dalam bidang politik sebelum akhirnya menghantarkan dia menjadi presiden.

Seperti presiden-presiden sebelumnya, Jefferson juga akhirnya harus berhadapan dengan masalah utang menjelang akhir hayatnya.

2. George Washington, US$525 juta (Rp4,72 triliun)

Inilah presiden pertama yang memimpin AS, George Washington. Kekayaan Presiden AS era 1789-1797 ini ditaksir mencapai US$525 juta. Washington memiliki areal perkebunan Mount Vernon yang terdiri atas lima perkebunan terpisah dengan 8.000 Are (3.237 ha) di antaranya merupakan perkebunan utama yang dikelola 300 budak.

Istrinya, Martha Washington, beruntung memperoleh warisan besar berupa properti dari ayahnya.

Presiden pertama AS ini juga memperoleh pendapatan signifikan dibandingkan presiden-presiden AS berikutnya karena gajinya ditetapkan sebesar 2 persen dari anggaran ekonomi AS pada 1789.

1. John F Kennedy, sekitar US$1 miliar (Rp9 triliun)

Presiden AS yang misteri penembakannya masih belum terungkap hingga kini, terlahir dari keluarga kaya raya dengan istri yang merupakan pewaris perusahaan minyak. Ayah Presiden AS ke-35 ini juga terkenal sebagai salah satu orang terkaya di Amerika dan merupakan ketua United States Securities and Exchange Commission (SEC) atau Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat pertama.

Sebagian besar pendapatan JFK dan properti yang dimilikinya berasal dari pembagian saham dengan anggota Kennedy yang lain.



Sumber

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger