Penikmat tayangan porno baik berupa gambar maupun video tak hanya datang dari kalangan pria, melainkan juga para wanita dewasa. Dari masa ke masa, kebutuhan akan tontonan khusus dewasa di kalangan wanita diyakini makin menyamai pria.
Jika pria menonton film porno atau biru untuk fantasi atau kepuasan seksual, wanita menontonnya untuk mendapatkan referensi teknik bercinta yang lebih menantang.
Pendapat ini disampaikan oleh Ian Kerner, konselor seks di New York yang juga pendiri situs GoodInBed. Menurutnya, kondisi saat ini berbeda dengan masa lalu ketika dominasi pria menempatkan wanita dalam posisi kurang terperhatikan kebutuhan seksualnya.
Menurut Dr Kerner, perubahan tersebut antara lain bisa diamati dari beberapa kecenderungan berikut ini, seperti dikutip dariCNN, Senin (2/4/2011).
- Makin banyak wanita menonton film porno bersama pasangannya, bahkan wanita sering mengambil inisiatif memilih jenis film yang ditonton.
- Makin banyak wanita menonton film porno untuk membangkitkan gairah sebelum bercinta dengan pasangannya.
- Makin banyak wanita menonton film porno untuk mendapatkan referensi teknik bercinta yang lebih menantang sehingga terhindar dari rasa bosan.
- Makin banyak wanita menonton film porno, sekedar untuk memuaskan rasa ingin tahu tentang berbagai hal terkait seksualitas.
- Makin banyak wanita yang tidak risih membicarakan atau mendiskusikan obyek tertentu termasuk adegan dan teknik bercinta dalam film dewasa, bersama pasangannya.
Intinya, Dr Kerner ingin mengatakan bahwa dalam banyak hal tidak ada lagi perbedaan antara pria dan wanita dalam hal tujuan menonton film porno. Kalaupuan ada, perbedaan itu terletak pada aspek biologis yakni saat merespons gairah yang muncul.
Pada fase terangsang (arouse), pria cenderung sulit mengendalikan diri dan segera masuk fase berikutnya yakni hasrat (desire). Misalnya saat bekerja di depan komputer lalu mendadak muncul gambar porno, dalam sejenak pria cenderung menghentikan aktivitas untuk memuaskan rasa penasaran.
Tidak seperti pria, wanita cenderung menempatkan rangsang visual (arouse) sebagai sesuatu yang menggairahkan namun tidak serta-merta memancing hasrat (desire). Artinya ketika terangsang, wanita tidak selalu harus melanjutkannya saat itu juga hingga mencapai orgasme.
Karena perbedaan itulah, jenis film porno yang dipilih oleh wanita umumnya sedikit berbeda dengan yang disukai oleh pria. Film porno yang disukai wanita umumnya lebih menonjolkan intimasi, baik melalui pemanasan (foreplay) maupun jalan cerita (storyline) yang erotis.
Saat ini ada banyak film dewasa yang bisa dikategorikan sesuai dengan selera wanita. bahkan di kalangan industri film dewasa, dikenal juga Feminist Porn Award yakni penghargaan untuk film dewasa yang paling sesuai dengan kebutuhan dan selera wanita.
Dr Kerner tidak menampik bahwa ada juga beberapa orang baik pria maupun wanita yang hingga umur 20-an tahun belum pernah menonton film porno. Namun dalam beberapa penelitian, jumlah penikmat film porno di kalangan wanita tidak lebih sedikit dibandingkan kalangan pria.
(up/ir)
Sumber
0 comments:
Post a Comment