Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

06/03/2011

Angka 19 bagi MU dan Liverpool

Saat Liverpool bertemu dengan Manchester United dalam beberapa tahun terakhir, ada satu angka yang terus menghantui benak para pemain dan juga fans: 19.
Bulan April 1992 silam. Sir Alex Ferguson pasti masih sangat ingat momen ini. Saat itu, United sudah sekitar 25 tahun tanpa trofi dan untuk memperburuk keadaan, mereka tumbang dari Liverpool 0-2 di Anfield. Fergie diteriaki “F**k You!” dari daerah ruang ganti. Ryan Giggs juga mengingat malam itu sebagai salah satu saat terburuk di karirnya. Seorang suporter datang meminta tanda tangannya, dan langsung merobeknya.
Itu adalah musim di mana United menghadapi segala rasa frustasi. Tampil menjanjikan hanya untuk gagal di pekan-pekan terakhir. Fergie bahkan sampai memasang sebuah gambar “Dante’s Inferno” yang mengerikan untuk menjadi pengingat bagi semua pemain agar kejadian di musim itu tidak akan terulang.
Akhirnya United memang memenangi gelar juara di musim selanjutnya. Namun, ketika itu sang rival menulis besar-besar dengan sebuah banner di Anfield, “Come back and sing Ooh-Aah Cantona when you’ve won 18!”
The rest is history. Kita tahu dalam sekitar 19 tahun ke depannya, United-nya Fergie berhasil melupakan musim yang super mengerikan itu dan terus melaju meraih gelar juara Liga Premier berkali-kali. Hingga akhirnya, tim Manchester Merah ini pun berhasil menyamai rekor Merseyside Merah, 18 kali meraih gelar juara.
Musim lalu, saat kedua rival ini bertemu di Anfield, fans United membawa sebuah banner bertuliskan “You told us to come back when we’ve won 18 –We are back!” Persaingan kedua tim ini pun semakin memanas. Walaupun tidak tergambar di klasemen, rivalitas keduanya tidak pernah berkurang sedikitpun tensinya.
Liverpool adalah pemegang gelar terbanyak sebelumnya, dengan 18 trofi. Mereka akan sangat tidak rela melihat sang lawan bisa terus melaju dan meraih gelar juara lagi. Musim lalu Pool “selamat” dari kejaran United setelah "kalah" dari Chelsea di pekan-pekan terakhir, The Reds seolah membantu The Blues meraih juara dengan selisih satu poin ketika itu.
Musim ini ceritanya berbeda, United sempat melaju kencang di puncak klasemen. Kekhawatiran rekor mereka akan dilewati pun semakin menghantam para fans Liverpool.  Akhir pekan ini mereka akan berhadapan langsung dengan United dan mencoba untuk semakin menjadi batu sandungan besar bagi tim lawannya untuk memuluskan jalan meraih gelar ke 19, secara langsung ataupun tidak, menjadi tim terbaik di daratan Inggris sepanjang masa.
The Anfield Gank sepertinya menyadari dalam waktu dekat, entah itu di musim ini atau musim depan atau musim depannya lagi, sulit rasanya melihat United tidak meraih gelar ke 19 mereka. Karena itu mereka mulai berlindung di satu lagi kejayaan masa lalu, 5 gelar juara Liga Champions dibanding United yang “baru” tiga.
Melihat rivalitas kedua tim ini selalu menarik dan angka 19 seolah akan terus menghantui hingga salah satu dari mereka berhasil  memperoleh gelar tersebut dan menjadi “King of England” yang sebenarnya.
Kubu United memang tidak sering terlihat secara terbuka membicarakan kemungkinan ini. Tapi saat terjadi, antusiasme mereka untuk menggusur Liverpool terlihat sangat jelas. Sementara sebaliknya, tim yang kini diasuh Kenny Dalglish –manajer yang terakhir membawa hadiah trofi Liga di Anfield- juga akan mencoba dengan cara apapun untuk mencegah sang rival melewati rekor mereka.
Pertemuan akhir pekan ini bisa menjadi salah satu penentu. Tapi bisa juga tidak berarti apa-apa. Namun keajaiban angka “19” akan terus ada dalam persaingan Liverpool dan Manchester United ke depannya... hingga ada yang juara lagi tentu saja!
Sumber: http://www.duniakita.info/2011/03/angka-19-yang-ajaib-untuk-liverpool-dan.html

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger