Penduduk di desa Kodinji, Kochi, India terdapat 2.000 kepala keluarga. Anehnya, dari jumlah itu terdapat 204 pasang anak kembar. Padahal rata-rata kelahiran anak kembar di dunia hanya 45 per 1.000 kelahiran.
Maka tidak heran jika di sepanjang jalan desa tersebut, tampak ditemukan banyak pasangan kembar sedang berjalan berdampingan, naik becak atau bajaj saat sepulang sekolah. Banyak muka yang sama.
Sebagaimana desa lainnya di pelosok India, Kodinji juga banyak ditumbuhi pohon kelapa, dialiri oleh dua sungai, sawah terhampar dan sebagainya.
Desa Kodinji agak terisolasi, berjarak sekitar 150 km dari Kochi, India. Saking banyaknya pasangan kembar, daerah ini dijuluki Desa Anak Kembar.
Jumlah pasangan kembar makin banyak dibanding angka di atas, bila disertakan kembar yang mirip tapi beda rahim. Benar-benar mirip walau beda sel telur sekalipun.
Warga setempat percaya, banyaknya anak kembar dan kemiripan dalam desa tersebut karena berkah dari air sungai yang mengaliri daerah itu. Namun demikian belum ada penelitian ilmiah terkait peran air sungai tersebut bagi potensi kekembaran dalam kelahiran yang begitu tinggi.
Seperti yang dialami keluarga Yousuf, seorang sopir bemo yang harus menghidupi dua pasang anak kembar. Asha istrinya baru melahirkan dua kali tapi sudah memilliki 4 anak.
“Saya tidak boleh sehari pun tidak bekerja karena saya harus menafkahi mereka,” katanya. Benarkah air di sungai itu memicu kelahiran kembar?
sumber: http://blog.indojunkers.com
0 comments:
Post a Comment